ahlan wa sahlan biqudu mikum

Jumat, 06 Mei 2011

Biografi Ibnu Taimiyyah - Sang Mujahid Besar


Ibnu Taimiyyah Lahir di Harran, salah satu kota induk di Jazirah Arabia yang terletak antara sungai Dajalah (Tigris) dengan Efrat, pada hari Senin 10 Rabiu`ul Awal tahun 661H. Beliau adalah imam, Qudwah, `Alim, Zahid dan Da`i ila Allah, baik dengan kata, tindakan, kesabaran maupun jihadnya; Syaikhul Islam, Mufti Anam, pembela dinullah daan penghidup sunah Rasul shalallahu`alaihi wa sallam yang telah dimatikan oleh banyak orang, Ahmad bin Abdis Salam bin Abdillah bin Al-Khidhir bin Muhammad bin Taimiyah An-Numairy Al-Harrany Ad-Dimasyqy.

Biografi Ibnu Sina


Syeikhur Rais, Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina, yang dikenal dengan sebutan Ibnu Sina atau Aviciena lahir pada tahun 370 hijriyah di sebuah desa bernama Khormeisan dekat Bukhara. Sejak masa kanak-kanak, Ibnu Sina yang berasal dari keluarga bermadzhab Ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Kecerdasannya yang sangat tinggi membuatnya sangat menonjol sehingga salah seorang guru menasehati ayahnya agar Ibnu Sina tidak terjun ke dalam pekerjaan apapun selain belajar dan menimba ilmu.

Biografi Ibnu Rusydi - Averrous


Ibnu Rusydi dilahirkan pada tahun 1126 M di Qurtubah (Cordoba) dari sebuah keluarga bangsawan terkemuka. Ayahnya adalah seorang ahli hukum yang cukup berpengaruh di Cordoba, dan banyak pula saudaranya yang menduduki posisi penting di pemerintahan. Latar belakang kelauarga tersebut sangat mempengaruhi proses pembentukan tingkat intelektualitasnya di kemudian hari. Abul al Walid Muhammad Ibnu Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Rusydi, yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ibnu Rusydi atau Averrous, merupakan seorang ilmuwan muslim yang sangat berpengaruh pada abad ke-12 dan beberapa abad berikutnya.

Biografi Ibnu Khaldun - peletak dasar ilmu sosial dan politik Islam


Nama lengkapnya adalah Waliuddin Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Abi Bakar Muhammad bin al-Hasan yang kemudian masyhur dengan sebutan Ibnu Khaldun. lahir di Tunisia pada 1 Ramadan 732 H./27 Mei 1332 M. adalah dikenal sebagai sejarawan dan bapak sosiologi Islam yang hafal Alquran sejak usia dini. Sebagai ahli politik Islam, ia pun dikenal sebagai bapak Ekonomi Islam, karena pemikiran-pemikirannya tentang teori ekonomi yang logis dan realistis jauh telah dikemukakannya sebelum Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823) mengemukakan teori-teori ekonominya. Bahkan ketika memasuki usia remaja, tulisan-tulisannya sudah menyebar ke mana-mana.

Biografi Ibnu Al Haitham


Ibnu Haitham atau nama sebenarnya Abu All Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham, atau dalam kalangan cerdik pandai di Barat, beliau dikenal dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, mate­matika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Beliau banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop..

Biografi DR Abdul Qadeer Khan - Ilmuwan Pakistan Yang Paling Ditakuti AS

AS dan negara barat menyebut ancaman yang disebabkan oleh Dr Abdul Qadeer (AQ) Khan ini, bisa setara dengan Adolf Hitler atau Joseph Stalin, karena kemampuannya di bidang nuklir. Intelejen barat pernah menganggap remeh kemampuan Abdul Qadeer Khan. Tapi setelah tiga puluh tahun membangun Pakistan hingga memiliki kemampuan nuklir, barat dan AS menjadi khawatir. Khan kemudian disebut sebagai broker teknologi yang bisa membahayakan dunia. Ilmuwan ini disebut telah menjual rahasia teknologi nuklir ke Iran, Korea Utara, Libya dan kemungkinan ke negara lain. Tekanan diplomatik akhirnya memaksa presiden Pakistan Pervez Musharraf menjadikan Khan tahanan rumah.


Biografi Al Khawarizmi


Nama Asli dari al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi. Selain itu beliau dikenali sebagai Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Al-Khawarizmi dikenal di Barat sebagai al-Khawarizmi, al-Cowarizmi, al-Ahawizmi, al-Karismi, al-Goritmi, al-Gorismi dan beberapa cara ejaan lagi. Beliau dilahirkan di Bukhara.Tahun 780-850M adalah zaman kegemilangan al-Khawarizmi. al-Khawarizmi telah wafat antara tahun 220 dan 230M. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain menegaskan beliau hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194H/780M dan meninggal tahun 266H/850M di Baghdad.

Biografi Ali bin Abi Thalib

   Ali bin Abi Thalib adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun), sepupu Rasullullah Saw., dan juga khalifah terakhir dalam kekhalifahan Kulafaur Rasyidin menurut pandangan Sunni. Namun bagi Islam Syiah, Ali adalah khalifah pertama dan juga imam pertama dari 12 imam Syiah.

Biografi Abu Wafa - Sang Matematikawan Jenius


Ahli matematika Muslim fenomenal di era keemasan Islam ternyata bukan hanya Al-Khawarizmi. Pada abad ke-10 M, peradaban Islam juga pernah memiliki seorang matematikus yang tak kalah hebat dibandingkan Khawarizmi. Matematikus Muslim yang namanya terbilang kurang akrab terdengar itu bernama Abul Wafa Al-Buzjani. “Ia adalah salah satu matematikus terhebat yang dimiliki perabadan Islam,” papar Bapak Sejarah Sains, George Sarton dalam bukunya bertajuk Introduction to the History of Science.

Biografi Al Razi (865-925) - Sang Kimiawan


Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930. Beliau lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Di awal kehidupannya, al-Razi begitu tertarik dalam bidang seni musik. Namun al-Razi juga tertarik dengan banyak ilmu pengetahuan lainnya sehingga kebanyakan masa hidupnya dihabiskan untuk mengkaji ilmu-ilmu seperti kimia, filsafat, logika, matematika dan fisika.

Biografi Abu Bakar As-Sidiq

   Abu Bakar As-Sidiq adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun), sahabat Rasullullah Saw., dan juga khalifah pertama yang dibaiat (ditunjuk) oleh umat Islam. Beliau lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. pada 572 Masehi di Mekah, berasal dari keturunan Bani Taim, suku Quraisy. Nama aslinya adalah Abdullah ibni Abi Quhaafah.

Biografi Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin bin Nuh al-Albani

   Nama beliau adalah Abu Abdirrahman Muhammad Nashiruddin bin Nuh al-Albani. Dilahirkan pada tahun 1333 H di kota Ashqodar ibu kota Albania yang lampau. Beliau dibesarkan di tengah keluarga yang tak berpunya, lantaran kecintaan terhadap ilmu dan ahli ilmu. Ayah al Albani yaitu Al Haj Nuh adalah lulusan lembaga pendidikan ilmu- ilmu syari’at di ibukota negara dinasti Utsmaniyah (kini Istambul), yang ketika Raja Ahmad Zagho naik tahta di Albania dan mengubah sistem pemerintahan menjadi pemerintah sekuler, maka Syeikh Nuh amat mengkhawatirkan dirinya dan diri keluarganya.

Jumat, 29 April 2011

Demokrasi Memuakkan !

Akhir-akhir ini ada beberapa peristiwa yang membuat kita semakin muak terhadap demokrasi. Pertama, arogansi wakil rakyat. Meskipun telah diprotes oleh banyak pihak pembangun gedung DPR senilai lebih dari 1 trilyun dengan gigih dipertahankan oleh sebagian wakil rakyat. Berdasarkan jejak pendapat Kompas 82,2 persen responden tidak setuju dengan rencana pembangunan gedung baru, 75,2 persen juga menilai pembangunan gedung baru DPR bukan kebutuhan yang mendesak atau prioritas utama. Tidak hanya itu DPR RI Juga mengusulkan kenaikan anggaran dari 3,025 trilyun menjadi 3,5 trilyun untuk tahun anggaran 2012, naik 16 % (480 milyar) .
Belajar dari pengalaman sebelumnya kenaikan anggaran untuk fasilitas wakil rakyatnya ini tidak ada relevansinya dengan kepentingan rakyat. Buktinya , DPR justru banyak mensahkan kebijakan yang menambah derita rakyat. Disisi lain, tidak peduli dengan persoalan nyata rakyat seperti kemiskinan, penggangguran, kebobrokan pelayanan transportasi, kesehatan dan pendidikan.
Kedua, bobroknya prilaku wakil rakyat. Kita dikagetkan ulah wakil rakyat , yang melihat hal yang tidak senonoh saat rapat penting. Hal ini melengkapi kadar bobrok wakil rakyat sebelumnya yang terlibat korupsi hingga perzinaan. Kita tidak perlu menyebutkan partai apa karena hampir semau partai melakukan hal itu. Sama tidak perlunya kita menyebutkan partai yang berideologi apa , karena semua partai sesungguhnya adalah partai sekuler yang pragmatis !
Semua ini semakin menunjukkan kepada kita fakta yang nyata bahwa demokrasi yang mengklaim wakil rakyat, berkerja untuk kepentingan rakyat hanyalah dusta belaka. Bahaya jebakan demokrasi yang sering kita ingatkan juga terbukti. Demokrasi telah menggerus idealisme seorang muslim. Sidang wakil rakhyat dimana seharusnya mereka bicara tegas berdasarkan syariah Islam , justru digunakan untuk prilaku yang melanggar syariah Islam.
Pada level internasional, kebobrokan demokrasi tidak kalah memuakkannya. Sikap hipokrit negara-negara yang mengklaim kampiun demokrasi sudah demikian menjijikkan. Di Prancis, mulai senin (11/04) larangan pemakaian niqab (cadar ) mulai berlaku. Perempuan yang tidak mengindahkan larangan ini akan dikenakan denda.
Pelanggar aturan ini kena denda sebesar 150 euro (215 dolar AS) atau kerja sosial. Sementara bagi seseorang yang memaksa perempuan mengenakan burqa akan didenda 30 ribu euro (43 ribu dolar AS). Di satu sisi mereka mengagung-agungkan kebebasan beragama, di sisi lain mereka justru melarang muslimah untuk menjalankan keyakinan agamanya untuk menggunakan burqa.
Atas nama kebebasan mengungkapkan pendapat dan kebebasan berekspresi, pengikut pengikut Terry Jones dilegalkan membakar al Qur’an. Sikap anti Islam Terry Jones dilindungi demokrasi, dengan percaya diri dia mengatakan : “Aku lebih suka mati daripada berhenti berkhutbah tentang Islam,” .
Hal ini melengkapi penghinaan Islam yang juga dilakukan Geert Wilders di Belanda, atau penerbitan kartun nabi yang melecehkan, semuanya atas nama demokrasi. Sebaliknya mereka mengkriminalkan siapapun yang mempersoalkan dan mengkritisi hollocoust dengan tuduhan anti semit.
Sama hipokritnya ketika negara-negara poros imperilis membombardir Libya dengan alasan melindungi rakyat Libya dari diktator Qodzafi. Padahal selama puluhan tahun Barat diam dengan kebengisan Qadzafi, berhubungan baik dengan Qodzafi, menjual senjata kepada rezim bengis ini. Kenapa pula mereka tidak membombardir negara Zionis Israel yang telah membunuh umat Islam di Palestina secara sistematis hingga kini.
Demokrasi memang menjijikkan, karena itu sungguh aneh kalau masih ada umat Islam yang mengagung-agungkan sistem ini. Apalagi sistem ini jelas merupakan sistem kufur, karena telah menyerahkan hak membuat hukum kepada manusia atas nama rakyat. Sementara dalam Islam hak membuat hukum adalah milik Allah SWT semata.
Karena itu, umat Islam wajib mencampakkan sistem demokrasi kufur ini ke tong sampah peradaban. Demokrasi telah menjadi jalan yang menggelincirkan umat Islam pada kekufuran. Sistem ini juga telah menjadi alat penjajahan Barat untuk menghalangi tegaknya syariah Islam dengan alasan kedaulatan di tangan rakyat bukan pada hukum syara’.
Demokrasi juga secara efektif menumbuh suburkan kekufuran dengan alasan kebebasan beragama, melegitimasi kemaksiatan dengan dalih kebebasan bertingkah laku. Memecah belah negeri Islam (disintegrasi)dengan alasan hak menentukan nasib sendiri. Dan memberikan jalan penjajahan ekonomi dengan dasar kebebasan pemilikan yang menjadi pilar ekonomi liberal.
Akankah umat Islam terperosok pada lubang yang sama berulang-ulang ? Lubang yang membahayakan aqidah umat Islam, membahayakan secara politik maupun ekonomi ? Bukankah Rosulullah saw bersabda : ” Seorang mukmin tidak akan terperosok di dalam lubang yang sama dua kali” (HR Bukhari). Campakkan demokrasi sekarang, bukan nanti !
Allah ghayatuna Arrasul 'uswatuna al quran dusturuna al jihad sabiluna